Konjungsi (bahasa)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
Konjungsi tidak dihubungkan dengan objek, konjungsi tidak menerangkan kata, konjungsi hanya menghubungkan kata-kata atau kalimat-kalimat dan sebagainya. Oleh karena itu kata yang sama dapat merupakan preposisi dalam bagian yang satu, adverb dalam bagian yang lain, atau konjungsi dalam bagian yang lain pula.
Fungsi
Fungsi konjungsi menghubungkan :- Kata dengan kata.
- Frasa dengan frasa.
- Klausa dengan klausa.
- Kalimat dengan kalimat.
- Paragraf dengan pragraf (konjungsi antarparagraf dinamakan transisi)
A. Konjungsi antar klausa
Konjungsi antar klausa adalah kata hubung yang mengubungkan dua buah
klausa atau lebih. Ada tiga macam konjungsi antara klausa, yaitu,
korelatif, subordinatif, dan koordinatif.
a. Konjungsi koordinatif,
Konjungsi koordinatif merupakan kata penghubung untuk
menghubungkan dua atau lebih unsure kalimat yang setara kedudukanya
misalnya dan, atau, dan tetapi
Contoh:
Santi mengerjakan tugas sekolah dan merapikan buku-bukunya.
Tono ingin bermain hujan hujanan,tetapi ayahnya melarang
b. Konjungsi subordinatif,
Konjungsi surbordinatif merupakan kata pemhubung untuk
menghubungkan untuk meghubungkan dua unsure kalimat yang kedudukanya tidak
setara.
misalnya sesudah, setelah, jika, andaikan, agar, meskipun, seperti, sebab,karena, sehingga, bahwa, dan dengan.
Contoh:
Setelah banjir datang, desa itu terisolasi.
Kakaknya mengatakan bahwa adiknya sudah pergi.
Ibu Cokro masak besar hari ini karena anak-anaknya pulang.
c. Konjungsi korelatif, misalnya tidak ..., tetapi ..., bukan ..., melainkan ..., dan jangankan ..., pun ...
Contoh:
Bukan Andra yang bersalah, melainkan Andre.
Tidak hanya ala yang mengerjar layangan itu, Wita pun turut serta.
B. Konjungsi antar kalimat,
Konjungsi antar kalimat adalah kata hubung yang menghubungkan antara
satu kalimat dengan kalimat yang lain sehingga kalimat menjadi logis.
Macam-macam konjungsi antar kalimat:
Menyatakan konsekuensi/akibat:
Dengan demikian, akibatnya, konsekuensinya.
Dengan demikian, akibatnya, konsekuensinya.
Menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu:
Biarpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, Meskipun demikian/begitu
Menyatakan suatu kebalikan dari pernyataan sebelumnya:
Sebaliknya, berbeda dengan
Menyatakan peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan sebelumnya:
Kemudian, sesudah/setelah itu, selanjutnya
Menyatakan keadaan yang sebenarnya terjadi:
Bahwasanya, sebenarnya , sesungguhnya
Menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya:
Bahkan, Tak hanya itu, malahan
Mempertentangkan keadaan sebelumnya:
Sayangnya, Akan tetapi, namun, kecuali
Oleh karena konjungsi ini merupakan penghubung antar kalimat, maka konjungsi-konjungsi tersebut diawali dengan huruf kapital.
Konjungsi antar paragraf adalah kata-kata penghubung yang menghubungkan
antar paragraf. Konjungsi ini berguna untuk menjadikan suatu paragrag
unity, coherent, dan sistematis
.
.
Macam-macam konjungsi antar paragraf:
Terlebih lagi
Disamping…..
Tak hanya sebagai …
Oleh karena itu…
Berdasarkan …